<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2408197979157526572\x26blogName\x3dBUTTERFLY+oRaNge\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://butterfly-disismyworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://butterfly-disismyworld.blogspot.com/\x26vt\x3d721694764608673652', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
NUR AFIFAH MUSTAPHA

Knowing me is so nothing. But to know each other in the world of blogging is the best we can do!

:

Friends:
http://miellatoinkz.blogspot.com/

chitchat:

tagboard here :)

recent update :
Sujud ku Dalam Seribu Bulan
written on Thursday, August 11, 2011 @ 5:59 PM ✈



Sajak : Sujud ku Dalam Seribu Bulan


Saat sang pagi mengucap salam,
Pada semua yang hidup,
Helai-helai daun itu jatuh lagi,
Dari pohonnya berderai seiring embun dingin,
Di ufuk terbit suria dan segala cahayanya,
Sekali lagi terangi dunia.

Nafas ku masih lagi menemani,
Denyut nadi belum berhenti,
Tuhan ku,
Sujud ini bukan yang terakhir,
Aku dan mereka,
Dan semua jasad kaku serta liuk lentuk rimbunan hijau,
Kicau burung juga dasar laut biru,
Kami persembah sujud ini hanya untuk-Mu Ya Rabb.

Allah Ar-Rahman Ar-Rahim,
Dengan sepenuh syahdu,
Telapak tangan dan air mata ini,
Bukan gurau bukan palsu,
Kami mohon Engkau dengar rintih hati ini,
Agar kami tak tergelincir dari jalan lurus-Mu Tuhan.

Sehina-hina insan seperti kami,
Tak mampu berjalan kuat atas bumi-Mu,
Walau Ramadhan yang Engkau anugerahkan,
Kami lalai lagi,
Kami abaikan lagi,
Maka dengan sujud kami dalam bulan seribu bulan ini,
Doa kami Engkau makbulkanlah.
Biar gunung-gunung dosa itu runtuh.
Dan biarkan kami kekal di atas landasan iman dan taqwa.

Indah mentari di ufuk itu masih ada,
Dedaun hijau masih silih ganti musimnya,
Dan segala yang hidup akan bernyawa penuh insaf,
Demi seribu bulan.


Karya : Nur Afifah Mustapha




Labels:


4 comment[s] | back to top






© 2012 - Layout created by Afeeqah.
Do you know ? Honesty is the best policy in life